Sebuah video menyayat hati tersebar di sosial media saat seorang Ibu menawarkan ginjalnya di pinggir jalan untuk melunasi hutang anaknya.
Sambil membawa banner lengkap dengan nomor telepon, wanita paruh baya tersebut sempat diamankan oleh petugas Dinsos P3A PMD Kabupaten Tuban untuk dimintai keterangan.
Wanita tersebut merasa tak tega melihat anaknya yang terus dikejar-kejar penagih karena hutang yang dimilikinya.
Seorang Ibu di Tuban berinisial ER (59) belakangan menjadi perbincangan publik lantaran aksi nekatnya menawarkan ginjalnya di pinggir jalan.
Aksi tersebut ia lakukan di depan kantor BPJS Kesehatan Tuban dengan membentangkan banner bertuliskan ‘Dijual Ginjal‘ beserta nomor telepon yang bisa dihubungi.
Aksi tersebut ia lakukan demi melunasi hutang judi online anaknya yang dipinjam dari Pinjol dan bank.
Total hutang yang harus dibayar mencapai Rp200 Juta.
“Terpaksa ingin menjual ginjal saya ini, untuk bayar utang anak-anak saya yang hampir mencapai Rp200 juta. Saya sendiri tahu jika jual ginjal itu dilarang,” ungkap ER
Menurut keterangan video, anak dari ER memiliki hutang akibat sering melakukan judi online dan ikut investasi bodong.
Karena besarnya kerugian, anak ER sering melakukan pinjaman demi menutupi kerugiannya.
ER nekat menawarkan ginjalnya karena merasa tak mampu melunasi hutang anaknya yang sangat besar. ER sehari-hari hanya bekerja sebagai penjual gorengan.
Ia sendiri mengatakan bahwa saat ini hidup menjanda karena suaminya telah meninggal dunia satu tahun yang lalu.