Di era digital saat ini, investasi online menjadi pilihan banyak orang karena praktis, mudah diakses, dan bisa dimulai dengan modal kecil. Namun, di balik kemudahannya, ada risiko yang tidak boleh diabaikan—terutama jika kamu belum paham cara berinvestasi secara aman.
Agar tidak salah langkah dan terjebak dalam penipuan berkedok investasi, berikut 5 cara berinvestasi online dengan aman yang wajib kamu terapkan:
✅ 1. Gunakan Platform Resmi dan Terdaftar di OJK
Hal paling mendasar tapi sering diabaikan adalah memilih platform investasi yang legal. Pastikan platform yang kamu gunakan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau BAPPEBTI (untuk komoditas).
🔎 Cara cek legalitas:
Kunjungi situs resmi OJK: https://www.ojk.go.id
Cari nama platform di daftar entitas terdaftar
✅ Platform legal contoh: Bibit, Ajaib, Bareksa, Pluang, IndoGold, dan lainnya.
✅ 2. Hindari Skema Investasi dengan Janji Keuntungan Tetap Tinggi
Jika ada yang menjanjikan keuntungan tinggi tanpa risiko, itu tanda bahaya. Skema seperti ini sering kali adalah penipuan atau money game. Ingat, semua investasi pasti ada risiko, dan tidak ada yang bisa menjamin profit tetap.
🚫 Hindari janji seperti:
“Keuntungan 10% per minggu”
“Cuan pasti tiap hari”
“Investasi tanpa risiko”
✅ 3. Kenali Instrumen Investasi yang Kamu Pilih
Jangan berinvestasi hanya karena ikut-ikutan. Luangkan waktu untuk memahami jenis investasi yang kamu pilih:
📊 Saham
🏦 Reksa dana
💰 Emas
🪙 Kripto
📜 Obligasi (SBN)
Pelajari:
Cara kerja
Risiko
Potensi keuntungan
Jangka waktu
📚 Gunakan sumber edukatif dari aplikasi resmi atau media terpercaya.
✅ 4. Gunakan Keamanan Digital: Aktifkan Autentikasi Ganda (2FA)
Melindungi akun investasi sama pentingnya dengan memilih platform yang tepat. Pastikan kamu:
🔐 Mengaktifkan fitur two-factor authentication (2FA)
🔐 Tidak membagikan OTP, password, atau data pribadi kepada siapa pun
🔐 Rutin mengganti password dan hanya login di perangkat terpercaya
✅ 5. Mulai dari Nominal Kecil dan Diversifikasi
Investasi online bisa dimulai dari Rp10.000 – Rp100.000. Mulailah dari nominal kecil sambil belajar dan membangun portofolio secara bertahap. Jangan lupa untuk diversifikasi investasi agar risikonya tidak terkonsentrasi di satu tempat.
✅ Contoh:
30% di reksa dana
30% di emas
20% di saham
20% di SBN atau deposito digital
🎯 Kesimpulan
Investasi online adalah peluang besar untuk menumbuhkan kekayaan, tapi hanya jika dilakukan dengan bijak dan hati-hati. Dengan memilih platform resmi, menghindari skema mencurigakan, memahami instrumen, menjaga keamanan digital, dan menerapkan diversifikasi, kamu bisa berinvestasi secara aman dan optimal.
💡 Ingat: Jangan terburu-buru mengejar keuntungan besar. Fokuslah pada keamanan dan pertumbuhan jangka panjang.