YS( 40), mantan Sekretaris Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, diprediksi menyelewengkan dana desa( DD) sebesar Rp 725 juta. Duit itu diprediksi dipakai buat judi online di iblbet.
Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Herman membetulkan terdapatnya permasalahan dugaan korupsi dana desa oleh mantan Sekretaris Desa Sukaresik. Permasalahan dugaan aksi pidana korupsi itu dikala ini lagi berproses serta hendak melaksanakan gelar masalah.
” Permasalahan dugaan penyelewengan dana desa di Desa Sukaresik dalam penindakan. Masih dalam proses lidik. Kami masih melaksanakan pengecekan terhadap sekretaris desa,” kata Herman lewat Kanit Reskrim Polres Pangandaran Ipda Wahyudi dikala dihubungi detikJabar, Senin(
Baginya, status YS dikala ini telah tidak bekerja di Pemerintah Desa Sukaresik, tetapi belum ditahan.” Keluar dari Pemerintah Desa Sukaresik itu semenjak tahun 2023, sehabis terdapat dugaan korupsi dari hasil audit inspektorat ia mengundurkan diri,” ucapnya.
Dia berkata memanglah dikala ini YS masih terletak di Pangandaran. Terdapat alibi tertentu kenapa yang bersangkutan tidak ditahan.” Kan dari pihak APH masih proses. Penindakan Aksi Korupsi( Tipikor) berbeda dengan pidana universal. Sebab ini spesialis, terdapat SOP yang wajib ditempuh,” jelasnya.
Ia menarangkan dikala keluar hasil audit dari inspektorat, diberikan waktu 60 hari. Bila yang bersangkutan mengembalikan kerugian, proses hukumnya tidak bersinambung.
” Ya, tetapi ia tidak mengembalikan sepanjang 60 hari. Makanya dikala ini lagi diproses,” katanya.
Ada pula soal penyelewengan duit buat judi online, dia membenarkannya dari hasil pengecekan.” Ya hasil audit inspektorat ia pelakon mengaku memakai dana desa itu buat judi online,” ucapnya.
Sedangkan itu, Kepala Desa Sukaresik Mumu pula membetulkan, bersumber pada pengakuan si mantan sekdes, kalau duit tersebut digunakan oknum buat judi online.
Kata ia, lebih dahulu terduga pelakon mengakunya duit Dana Desa itu lenyap sebab hipnotis.” Setelah itu pihak inspektorat mengecek sekdes tersebut serta mengaku duit sebesar Rp 725 juta buat anggaran BLT itu buat judi online,” kata Mumu.